Keunggulan Citra Satelit dari Satelit Observasi Bumi dengan Sensor Pasif

Saat ini banyak sekali beredar satelit observasi bumi yang mengorbit di luar angkasa baik yang dioperasikan pihak perusahaan swasta untuk kepentingan komersial ataupun yang dioperasikan oleh badan antariksa sebuah negara untuk beragam kepentingan yang spesifiknya untuk penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan negara selanjutnya dan terhitung negara lainnya.

Dan selanjutnya beberapa umpama knowledge citra satelit yang dihasilkan oleh satelit observasi bumi bersama dengan sensor pasif (menggunakan sumber energi berasal dari sinar matahari):

1). Satelit Landsat

Inilah program satelit observasi bumi paling legendaris yang tetap terus bertahan sampai sekarang. Sampai kala ini sudah 8 generasi satelit sudah beroperasi, dimana satelit paling akhir yang berhasil mengangkasa yaitu Satelit Landsat 8 atau Satelit Landsat Data Continuity Mission (LDCM) yang meluncur pada 11 Februari 2013 di Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Vanderberg, California, Amerika Serikat, dan sampai kala ini tetap beroperasi.

Citra Satelit Landsat 8

Gambar 1. Contoh Tampilan Citra Satelit Landsat 8 Hasil Olahan Warna Natural

(Image Copyright: NASA USGS; Courtesy of Map Vision Indonesia)

Program Satelit Landsat tetap dapat terus berlanjut, bersama dengan tengah dibuatnya satelit generasi teranyar Landsat yang diberi nama Landsat 9, yang rencananya dapat mengorbit pada th. 2023 mendatang.

Landsat 9

Gambar 2. Satelit Landsat 9 Direncanakan Meluncur Tahun 2023

Data original Citra Satelit Landsat level paling rendah (level 1) mampu kami peroleh secara cuma-cuma pada beragam portal penyedia knowledge Citra Satelit Landsat, seperti seandainya situs EarthExplorer.

2). Citra Satelit WorldView-3

Citra Satelit WorldView-3 merupakan gambaran permukaan bumi yang dihasilkan oleh satelit observasi bumi paling canggih kala ini untuk kepentingan komersial yaitu Satelit WorldView-3 yang dimiliki oleh perusahaan Maxar Technologies.

Citra Satelit WorldView-3 mempunyai resolusi spasial raih 31 cm didalam posisi nadir, yang merupakan resolusi spasial tertinggi kala ini untuk sebuah knowledge citra satelit yang dijual secara bebas kepada khalayak umum.

Selain itu tingkat resolusi spektral Citra Satelit WorldView-3 merupakan yang terlengkap kala ini untuk kategori citra satelit resolusi spasial terlampau tinggi, bersama dengan “dibekali” 1 band pankromatik, 8 band multispektral, 8 band Short Wave Infrared (SWIR) , dan juga 12 band CAVIS (Clouds, Aerosols, Vapors, Ice, and Snow).

Keberadaan band SWIR pada Citra Satelit WorldView-3 terlampau bermanfaat keliru satunya untuk mendeteksi titik api kebakaran bersama dengan penampilan lebih teliti dan bebas berasal dari gangguan awan, asap, dan juga kabut, dan beragam manfaat lainnya, seperti contohnya diperlihatkan di bawah ini:

Citra Satelit WorldView-3 Warna Natural

Gambar 3. Citra Satelit WorldView–3 Hasil Olahan Warna Natural Pada Area yang Terbakar

(Image Copyright: Maxar Technologies)

Citra Satelit WorldView-3 Kombinasi Band SWIR

Gambar 4. Citra Satelit WorldView–3 Hasil Kombinasi Band SWIR Pada Area yang Terbakar

(Image Copyright: Maxar Technologies)

Sumber: Jasa Pengolahan Citra Satelit

Citra Satelit WorldView-3 Hasil Olahan Pada Band ke 8 SWIR

Gambar 5. Tampilan Band 8 SWIR Citra Satelit WorldView–3 Pada Area yang Terbakar

(Image Copyright: Maxar Technologies)

Citra Satelit WorldView-3 Hasil Olahan Kombinasi Band SWIR Memperlihatkan Tingkat Kebakaran Sebuah Area

Gambar 6. Citra Satelit WorldView-3 Hasil Olahan Band SWIR Lebih Lanjut

(Image Copyright: Maxar Technologies)

Bisa kami lihat berasal dari Gambar 3 sampai bersama dengan Gambar 6 di atas, perbedaan penampilan hasil pengolahan Citra Satelit WorldView-3 gunakan band pada spektrum elektromagnetik sinar terlihat (visible) bersama dengan yang gunakan band SWIR.

Untuk penampilan warna natural yang gunakan band–band yang berada pada spektrum elektromagnetik sinar terlihat (visible) yaitu band merah, hijau, dan biru, seperi terlihat pada Gambar 3, kami tidak mampu lihat luasan daerah yang terbakar dan juga mencoba mendeteksi titik api, karena tampilannya sudah tertutup asap kebakaran.

Berbeda halnya terkecuali kami gunakan knowledge Citra Satelit WorldView-3 hasil olahan gunakan kombinasi band–band SWIR. Terlihat berasal dari Gambar 4, asap hasil kebakaran tidak terlampau pekat menutup daerah kebakaran, sehingga daerah yang terbakar mampu cukup terlihat, begitu terhitung bersama dengan kenampakan titik api aktifnya yang ditunjukkan oleh warna orange yang menyala.

Sedangkan untuk penampilan pada Gambar 5, tunjukkan penampilan cuma satu band SWIR yaitu band ke 8, sehingga kenampakan Citra Satelit WorldView-3 berwarna hitam putih, tetapi asap hasil kebakaran lebih tidak terlihat, sehingga daerah kebakaran dan titik api aktif lebih mudah diidentifikasi.

Untuk penampilan Gambar 6, tunjukkan penampilan knowledge olahan lebih lanjut berasal dari band–band SWIR pada knowledge Citra Satelit WorldView-3. Terlihat pada Gambar 6, kami terlampau mudah melaksanakan identifikasi titik-titik api aktif dan terhitung tingkat titik-titik terpanas pada daerah yang terbakar.

Citra Satelit Pleiades-1A dan 1B

Citra Satelit Pleiades-1A dan 1B merupakan citra satelit yang miliki resolusi spasial kelas 50 cm (0,5 meter) bersama dengan resolusi spektral 4 band pada spektrum elektromagnetik sinar terlihat (visible) dan inframerah dekat (near infrared).

Saat ini produk Citra Satelit Pleiades-1A dan 1B yang dijual oleh perusahaan Airbus Defence & Space merupakan kompetitor paling berat berasal dari produk citra satelit resolusi terlampau tinggi berasal dari perusahaan Maxar Technologies seperti WorldView-3, WorldView-4, WorldView-2, WorldView-1, GeoEye-1, QuickBird, dan Ikonos.